Apa proses minyak mentah
Apa proses minyak mentah itu sendiri yang merupakan merupakan salah satu bahan bakar fosil dari mana kita mendapatkan energi. Maka secara alami dari pembusukan tumbuh-tumbuhan dan binatang yang hidup di laut purba jutaan tahun yang lalu menemukan tempat manapun di mana ada sekali dasar laut. Minyak mentah bervariasi dalam konsistensi dari air ke hampir padat, dan bervariasi dalam warna dari jelas untuk tar-hitam. Dan minyak mentah itu mengandung Hidrokarbon (molekul yang mengandung hidrogen dan karbon) dalam minyak mentah adalah titik awal yang berguna untuk begitu banyak zat yang berbeda. Hidrokarbon mengandung banyak energi. Energi ini ditangkap di produk yang berasal dari minyak mentah seperti bensin, solar, metana, dan lilin parafin.
Minyak mentah terdiri dari unsur-unsur berikut atau senyawa: 84% karbon, 14% hidrogen, 1 sampai 3% sulfur hidrogen sulfida, sulfida, disulfida, unsur belerang, kurang dari 1% nitrogen, kurang dari 1% oksigen ditemukan dalam senyawa organik seperti karbon dioksida, fenol, keton, asam karboksilat, kurang dari 1% logam (nikel, besi, vanadium, tembaga, arsenik) dan kurang dari 1% garam (natrium klorida, magnesium klorida, kalsium klorida). Maka sebab itu proses minyak mentah memerlukan tahapan yang terbaik dan prosesnya pun harus diikuti dengan sebaik – baiknya.
Hidrokarbon dalam proses minyak mentah
Hidrokarbon dalam proses minyak mentah termasuk parafin yang merupakan biasanya cairan seperti metana, propana, butana, aromatik, biasanya cairan seperti benzena, naftalena, dan napthenes atau sikloalkana biasanya cairan pada suhu kamar seperti sikloheksana, metil siklopentana. Hidrokarbon disebut alkena yang dapat berupa cair atau gas yang etilena, butena, isobutene. hidrokarbon lain yang juga dapat berupa cair atau gas yang diena dan alkuna (asetilena, butadienes). Hidrokarbon memang serbaguna tergantung pada cross-linking mereka.
Melalui pemanasan dan kimia pengolahan, minyak mentah dapat dibuat menjadi berbagai produk. Proses ini disebut distilasi fraksional. Kilang harus memperlakukan fraksi untuk menghilangkan kotoran. pengolahan kimia pada beberapa fraksi untuk membuat orang lain dalam proses ini disebut konversi. Jadi jika permintaan meningkat bensin, kilang dapat mengubah solar menjadi bensin. Kilang juga menggabungkan berbagai fraksi dalam campuran untuk menghasilkan produk yang lebih diinginkan seperti bensin dengan nilai oktan yang berbeda. Selain membuat produk berbasis minyak yang berbeda, kilang bertanggung jawab untuk mengobati limbah yang terlibat untuk meminimalkan polusi.
0 komentar:
Posting Komentar